Minggu, 15 Mei 2011

Zat Radio Aktif Dan Efeknya

ZAT RADIO AKTIF DAN EFEKNYA
pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.

Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.

Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal. Pada awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan bisa terjadi.


Sebagai contoh, ditemukan bahwa medan listrik atau medan magnet dapat memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut masih bertahan hingga kini. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari

besarnya arah pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa jauh lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melalui membran gelas tipis dan menjebaknya dalam sebuah tabung lampu neon membuat para peneliti dapat mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah sebuah inti atom helium. Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katoda serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X.

Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyai isotop radioaktif. Radioaktivitas juga memandu Marie Curie untuk mengisolasi radium dari barium; dua buah unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit untuk dibedakan.

Dewasa ini di beberapa negara maju pemanfaatan tenaga nuklir di berbagai bidang kehidupan masyarakat, seperti di bidang penelitian, pertanian, kesehatan, industri, dan energi sudah begitu pesat, maka sudah sewajarnya potensi tenaga nuklir yang cukup besar tersebut dikembangkan dan dimanfaatkan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Namun, di samping manfaatnya yang begitu besar tenaga nuklir juga mempunyai potensi bahaya radiasi terhadap pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan hidup apabila dalam pemanfaatan tenaga nuklir, ketentuan-ketentuan tentang keselamatan nuklir tidak diperhatikan dan tidak diawasi dengan sebaik-baiknya.
   Pembinaan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia adalah syarat mutlak dalam rangka mendukung upaya pemanfaatan tenaga nuklir dan pengawasannya sehingga pemanfaatan tenaga nuklir benar-benar meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tingkat keselamatan yang tinggi. Pembinaan dan pengembangan ini dilakukan juga untuk meningkatkan disiplin dalam mengoperasikan instalasi nuklir dan menumbuhkembangkan budaya keselamatan. Zat radio aktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g) tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umum-nya yang ditetapkan berdasarkan ketentuan dari Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency). Namun, masih terdapat beberapa zat yang walaupun mempunyai aktivitas jenis lebih rendah daripada batas itu dapat dianggap sebagai zat radioaktif karena tidak mungkin ditentukan batas yang sama bagi semua zat mengingat sifat masing-masing zat tersebut berbeda.
Pengertian atau arti definisi pencemaran zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi.  yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan 131J.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
1.     Bahaya radiasi sinar radio aktif terhadap makluk hidup
(Ditulis oleh Ketua Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia Kabupaten Malinau 20 maret 2011).
Zat radioaktif banyak kegunaannya, tetapi penggunaan zat radio aktif dapat juga membahayakan kehidupan makluk hidup.Jumlah radiasi radioaktif yang dapat diterima oleh tubuh tanpa membahayakan ternyata terbatas sekali.Radiasi yang dipancarkan oleh zat radioaktif dapat berakibat racun bagi tubuh, mengganggu pekerjaan sel dan dapat menyebabkan kematian sel.Jaringan yang sangat peka terhadap radiasi adalah mata, alat kelamin, dan sumsum tulang. Radiasi radioaktif dapat memperpendek umur manusia, bukan saja karena kerusakan jaringan tubuh tertentu radioaktif juga dapat menyebabkan pembelahan sel-sel darah putih yang banyak sekali.Penyakit ini disebut leukemia.Penyakit ini banyak diderita oleh orang-orang yang berada di daerah Herosima dan Nagasaki akibat bom atom yang meledak di daerah ini. Pada tanggal 11 maret 2011 telah terjadi Tsunami yang sangat besar karena melampaui 8,9 skala Ricter sehingga instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Negara Jepang ini hancur sehingga partikel radio aktif menyebar ke mana-mana di bawa oleh aliran air.
Daerah Jepang dan sekitarnya sudah tentu banyak tercemar radioaktif ini. Air akibat Tsunami yang menghancurkan Jepang ini mengalir ke wilayah Negara tetangganya hingga pulau Irian Jaya.Ada kemungkinan juga sampai di wilayah Pilipina ,Maluku, dan Sulawesi bagian utara. Produk-produk dari Negara Jepang juga mestinya ada yang terhinggapi partikel radio aktif ini. Oleh sebab itu PERWAKU Kabupaten Malinau mengharapkan kepada seluruh masyarakat dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau berhati-hati dalam memakai produk dari Negara Jepang. Dalam hal ini sangat diperlukan jawatan pengawasan obat dan makanan serta bahan-bahan bangunan peka terhadap keberadaan partikel radioaktif ini. Peralatan yang dapat digunakan adalah detector radioaktif yang dapat dibeli di toko-toko elektronik.
Beberapa gejala akibat radiasi berlebih antara lain sebagai berikut :

1.Kerusakankulit     berupa     penyakit  kulit
2.Kerusakan          sel         pembuluh  darah
3.Kerusakan          system    syaraf
4.Kerakan            genetis
5.Kerusakan          sel         lensa      mata
6.Leukemia
Partikel radioaktif karena merupakan logam berat yang bersifat racun, maka untuk menetralkan pengaruhnya diharapkan kepada masyarakat yang telah terjangkit partikel radio aktif ini segera mengkonsumsi susu baik hewani maupun nabati karena susu dapat mengkoogulasi partikel radioaktif sehingga tidak diserap oleh jonjot yang berada di usus halus sehingga dapat keluar bersama faces saat berak.
PERWAKU Kabupaten Malinau mengharapkan agar para pengusaha dan Pemerintah beserta Jajarannya lebih meningkatkan stok susu baik nabati maupun hewani dan memasyarakatkan konsumsi susu agar rasa was-was atau kekawatirannya terhadap keberadaan partikel radio aktif dan pengaruhnya berkurang atau tidak ada lagi kekhawatiran pada saat makan atau minum. Ada kemungkinan terdapat Stress saat mengkonsumsi barang dan makanan atau minuman setelah Tsunami daerah Jepang.
Seorang yang dalam makanan atau minumannya sengaja diberi partikel radio aktif, maka kemana ia sembunyi akan dapat diketahui keberadaannya dengan alat detector sinar radio aktif. Begitu juga uang yang sengaja di lumuri partikel radio aktif maka kemana ia berada akan dapat dideteksi atau diketahui keberadaannya. Jangan coba-coba mencuri barang atau uang yang sengaja di olesi partikel radio aktif ini. Jika anda mencuri pasti ketahuan. Ketahuan belum tentu ditangkap
KESIMPULAN: Jadi radioktif akan berbahayan dan menggancam hidup jika ada dalam kehidupan masusia maka dari itu manusia haru bisa lebih selektif dan berhati-hati dengan yang namanya zat radio aktif atau bahan apapun yang seperti itu.
SARAN :
Jika manusianya manusia masih susah diberitahu mengenai kebahayaan zat radioaktif lebih baik jika yang memiliki radioaktif dikenakan hokum atau pasal karna dapat meresahkan dan merugikan orang lain.

by:google.com 

0 komentar:

Posting Komentar