II. konflik didalam sebuah Organisasi
K |
onflik adalah dua orang atau lebih yang saling menyisihkan dan saling menyinkirkan dikarnakan tujuan masing-masing.dan setiap individu mendapatkan tekanan dalam dirinya sendiri secara emosional.
Beberapa faktor timbulnya konflik yaitu :
-selisih pendapat
-tidak trima pendapat orang lain
-terjadinya perbedaan budaya, ras dan status
-pihak 3 yang mengadu domba
-perbedaan tujuan dan prioritas
3 macam klompok konflik yange rjadi yaitu:
1. Indivdu-individu : yang dimasuk individu dengan individu yaitu perselisihan yang erjadi antara perseorangan bisa dikarenakan salah faham, berhubung dengan perasaan dan lain-lain yg menyebabkan terjadinya konflik diakhirnya.
2. Individu-kelompok:biasanya terjadi karna memiliki tujuan visi dan misi yang menjadi beda diakhirnya menjadi konflik yang terbentuk ke kelompoknya sendiri.atau dikarenakan kinerja perseorangan trsebut yang tidak baik
3. Kelompok-kelompok: yang terjadi diantara 2 kelompok atau lebih biasanya dikarenakan ras yang berbeda dan perbedaan lainnya.
Salah satu contoh definisi konflik dlm organisasi menurut tokoh adalah Stoner dan Freeman membagi pandangan menjadi dua bagian, yaitu pandangan tradisional (Old view) dan pandangan modern (Current View):
1. Pandangan tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan. Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer dalam merancang dan memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.
2. Pandangan modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan bersama
Pertengkaran antar individu |
KASUS:
1. yang diambil oleh kelompok dua adalah kasusnya PSSI mengenai bagian tiket yang tidak bisa diatur dengan baik. Mengakibatkan rusuhnya saat pembelian tiket dan tidak teraturnya saat tiket dibeli membuat masyarakat yang sangat semangat menonton menjadi kecewa akhirnya.
2. Ketua PSSI yang baru tidak benar dan membuat pendukun persija geram tadinya dr konflik internal menjadi konflik eksternal akhirnya pendukunya mendemo dan para memainnya pun angkat suara atas pelatih yang sekarang tidak benar .
Jadi intinya jadi semua pembahasan tersebut adalah konflik timbul diakibatkan oleh perbedaan yang ada. Tetapi tidak semua perbedaan yang ada tuh salah terkadang perbedaan tersebutlah yang membuat organisasi menjadi maju. Berbeda boleh tetapi tidak harus menjadi konflik
0 komentar:
Posting Komentar