Jumat, 29 Oktober 2010

tugas Softskill mengenai Ilmu Sosial Dasar (ISD)


ILMU SOASIAL DASAR


I.Latar Belakang
Diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.


II.PENGERTIAN  ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu yang bekaitan dengan kehidupan dan masalah-masalah sosial lebih tepatnya hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya,khususnya masalah yang diwujudkan oleh dikalangan masyarakat umumnya,dengam menggunakan berbagai macam teori-teori yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu sosial seperti : Geografi Sosial,Sosiologi,Antropologi Sosial,Ilmu Politik,Ekonomi,Pisikologi Sosial ,sejarah dan sebagainya.
Ilmu Sosial Dasar termasuk dalam suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang telah dikembangkan untuk melengkapi tanda-tanda sosial agar daya tanggap,penalaran dan persepsi masyarakat dalam menghadapi lingkungan sosial yang lebih baik, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih meningkat.
Hubungan ini dapat diwujudkan dalam kenyataan bersosialisai dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya.


III.tujuan Ilmu Sosial Dasar(ISD)
lmu Sosial Dasar memiliki tujuan  membantu mengembangkan wawasan pemikiran dan kepribadian manusia agar mendapatkan wawasan pemikiran yang lebih luas dan berfikir terbuka dengan sosialnya. Diharapkan jg kepribadian setiap manusia bisa jadi apa yang diinginkan khusunya hubungan timbal balik antar manusia yang diharapkan berjalan dengan baik karna adanya ISD ini.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek2 yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah2 yg terwujud dari padanya


IV.Ruang lingkup Studi Ilmu Sosial Dasar(ISD)
Ilmu Sosial dasar meliputi dua kelompok utama,yaitu: studi yang terjadi antara masyarakat dengan lingkungan atau yang biasa yang disebut dengan kegiatan timbal balik dan studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Lebih lengkapnya sebagai berikut :
1.       Adanya aspek-aspek yang merupakan masalah sosial yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2.       Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1.       Mempelajari berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2.       Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.       Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4.       Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5.       Mempelajari ilmu penngetahuan dan teknologi untuk kemakmuran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
6.       Mempelajari mengenai manusi a sebagai makhluk sosial.
7.       Mempelajari sifat-sifat manusia yang diinginkan dilingkungan.


V. Masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar(ISD)
Dalam kehidupan manusia yang bersetatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalh sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalh-masalh tersebut terwujud sebagai: masalh sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama mdan masalah lainnya.
Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannyadengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud
Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masal;ah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

    Ilmu sosial dasar bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek yang paling dsasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan maslah-masalah yang terwujud daripadanya. Istilah pengetahuan mempunyai engetahuan yang menunjuan adanya kelonggaran dalam batas dan kerangka berfikir dan penalaran, maka istilah ilmu pengetahuan telah digunakan karena mencakup suetu pengertian mengenai suatu sistem berfikir dan penalaran yang mempunyai suatu kerangaka pendekatan mengenai masalah-masalah yang menjadi asasaran perhatiannya.
   
    Ilmu sosial dasar menyajikan suatu pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dam masalah-malahnya dengan menggunakan suatu kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya tersebut sebagai suatu masalah obyektif dan juga menggunakan kacamata subyetif. Dengan menggunakan kacamata obyektif, berarti konsep-konsep dan teori-teori berkenaan dengan hakikat manusia dan masalah-masalahnya yang telah dikembangkan

dalam ilmu-ilmu sosila akan digunakan sedangkan dengan menggunakankacamata subyektif, maka masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan, dan yang dibandingkan dengan pengkaji ilmu sosial dasar. Diharapkan dengan gabungan kacamata obyektif dan subyektif ini, akan mewujudkan adanya kepekaan mangenai masalah-masalah sosial yang disertai denagn penuh rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat ilmiah, warga masyarakat dan negara Indonesia.


VI.Penerapan Ilmu Sosial Dasar dalam kuliah
Ilmu sosial dasar dipelajari dalam kampus agar mahasiswa dapat lebih mengerti makna mengenai sosial mulai dari kehidupan sosial,sikap trhadap masyarakat dgn baik, dan sebagainya.dan  untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman fisolofis untuk mempersiapkan diri menjadi pengkaji fenomena sosial. Materi yang disajikan akan mendasari sejumlah mata kuliah dasar yang disajikan dalam kurikulum Jurusan masing-masing, terutama mata kuliah metodologi keilmuan. Agar materi yang memiliki bobot filosofis tersebut di atas bisa dihayati secara baik oleh mahasisa maka sejauh dimungkinkan menyajian bersifat aplikatif. Hal ini juga dimaksudkan mengembangkan kapasitas mahasiswa berfikir kritis.

1 komentar:

Ultra Betraying mengatakan...

thanks for the information and I liked the look of this website blog ........
greetings

Posting Komentar